Kamis, 18 Oktober 2018

Upacara Api Unggun Tunas Kelapa




Kemeriahan dimalam Upacara Api Unggun yang diselenggarakan oleh Gugus Depan 04.103-04.104 sangia-wekoila Racana Sultan Qaimuddin IAIN Kendari dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang dilaksanakan pada Tanggal 14 Agustus 2018.

Kreatifitas pramuka tidak akan pernah luput dari keindahan seni yang diciptakannya
Mahakarya anak pramuka akan selalu dikenang walau karyanya hanya sebuah batang kecil dengan penuh ikatan di hatinya. Itulah pramuka yang kreatifitas yang dibuatnya berdasarkan akal dan hati yang tulus.

Kakak Kakak Pramuka IAIN Kendari mempunyai pemikiran tersendiri untuk merayakan hari ulang tahun Gerakan Pramuka yaitu dengan cara melaksanakan Upacara Api Unggun.

Upacara Api Unggun mempunyai filosofi bahwa api yang terbakar dengan kayunya adalah tanda membaranya semangat pramuka indonesia yang akan selalu mengabdi untuk masyarakat dan negara. 

Upacara Api Unggun ini dihiasi dengan beberapa obor menyala yang disusun membentuk sebuah tunas kelapa agar api yang membara dimalam itu merupakan sebuah impian bahwa semangat pramuka tidak boleh padam dalam menggapai cita cita.

Rabu, 29 Agustus 2018

Pendaftaran Online Tamu Racana Angkatan XXXV 2018

Powered byEMF Form Builder

Racana IAIN Kendari Open Recruitment Angkatan XXXV Tahun 2018


Gerakan Pramuka Gugus Depan 04.103-04.104 sangia-wekoila Racana Sultan Qaimuddin IAIN Kendari Open Recruitment  Angakatan XXXV Tahun 2018
Pramuka IAIN Kendari membuka rekrutmen setiap tahun untuk mendapatkan anggota gerakan pramuka dari Mahasiswa Aktif IAIN Kendari untuk menambah jiwa semangat berpramuka pada mahasiswa.

Adapun Syarat untuk mengikuti Open Rekrutmen ini adalah:
1. Mahasiswa Aktif IAIN Kendari
2. Mengisi Formulir yang dapat diambil di sanggar Bakti Racana IAIN Kendari ang berlokasi di gedung PKM IAIN Kendari Lantai 1 No. 17 Baruga, Kendari. atau mengisi formulir online yang terdapat pada racanaiainkendari.blogspot.co.id
3. Menyerahkan fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) pada Sanggar Kerja
4. Pas Photo 2x3 dan 3x4 masing-masing 1 Lembar

Open Rekrutmen ini menjalani 4 tahap untuk dikategorikan Anggota Penuh, Yaitu anggota atau nanti akan dikatakan Calon Tamu akan melewati tahap sebagaimana berikut:
1. PERKAJUSAMI (Perkemahan Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Minggu)
2. PERSAM (Perkemahan Sabtu, dan Minggu) Evaluasi
3. PERJUSAMI (Perkemahan Jum'at, Sabtu, dan Minggu) Hiking
4. PERSAMI (Perkemahan Sabtu, dan Minggu) Pengukuhan

Itulah tahap yang akan dilewati untuk menjadi anggota Penuh di Racana IAIN Kendari. Mereka yang telah melakukan pendaftaran akan menjadi Calon Tamu Racana sampai mereka telah selesai menjalani Upacara  Adat yang akan dilaksanakan pada Tahap I. Setelah melaksanakan Upacara Adat pada Tahap I, maka peserta akan beralih status dari Calon Tamu Racana menjadi Tamu Racana. Tamu Racana akan dikatakan selesai atau Anggota Penuh ketika mereka telah melaksanakan Upacara Adat pada Tahap IV atau ketika telah selesai melaksanakan 4 Tahap Rekrutmen.

Pendaftaran akan dimulai pada tanggal 03 September 2018 hingga 17 September 2018 atau hingga waktu yang telah ditentukan oleh Panitia (Sangga Kerja).


Senin, 02 April 2018

indahnya berpramuka jaman now : SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

GUGUS DEPAN SANGIA WEKOILA
                                   sumber : racana IAIN kendari gudep SANGIA WEKOILA



           Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy.

                                       https://farm5.staticflickr.com/4054/4321795830_6c69839906_b.jpg

      Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
          Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
        Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
         Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.

       Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
         Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Sumber : kegiatan perjusami pendalaman materi.
editor : ๏aswan
             ๏nilam sari



powered by RACANA IAIN KENDARI
bidang Media and Journalistic

SALAM PRAMUKA................................


OPEN RECRUITMENT CALON TAMU RACANA ANGKATAN XXXVII TAHUN 2021

PENDAFTARAN CALON TAMU RACANA SULTAN QAIMUDDIN ANGKATAN XXXVII TAHUN 2021 PERSYARATAN : Mengisi Formulir Pendaftaran :   https://bit.ly/Tamu...